Pengembangan Aplikasi Group Discussion Berdasarkan Multiple Intelligences
Abstract
Proses pembelajaran diarahkan untuk dapat berfokus pada bagaimana membuat peserta didik untuk berpartisipai aktif. Salah satu metode dalam meningkatkan partisipasi aktif peserta didik adalah melalui metode diskusi. Observasi dilapangan ditemukan bahwa pendidik mengalami kesulitan dalam proses penentuan pembagianan kelompok diskusi. Pembagian kelompok diskusi diharapkan mempertimbangkan ranah kecerdasan peserta didik agar lebih efektif. Berdasarkan permasalahan, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan merancang serta mengembangkan aplikasi sistem pendukung keputusan terkait masalah pembentukan kelompok diskusi dengan mempertimbangkan multiple intelligences peserta didik. Penelitian yang dilakukan berupa research and development menggunakan model pengembangan waterfall. Pembobotan yang digunakan dalam pengambilan keputusan menggunakan model simple additive weighting. Pengujian kualitas dari aplikasi yang dikembangkan menggunakan standar Web-QEM. Hasil pengujian mendapatkan kesimpulan bahwa aplikasi group discussion berdasarkan multiple intelligences memenuhi penilaian standar kualitas.
Downloads
References
Alireza Afshari, Majid Mojahed, dan Rosnah Mohd Yusuff. (2010). Simple Additive Weighting Approach to Personnel Selection Problem. International Journal of Innovation, Management and Technology, Vol. 1, No. 5. Hlm. 511-515.
Arifin, Zainal. (2012). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Gliem dan Gliem. (2003). Calculating, Interpreting, and Reporting Cronbach’s Alpha Reliability Cofficient for Likert-Type Scales. Midwest Research to Practice Conference in Adult, Continuing, and Community Education. Hlm. 82-88.
Hoerr, Thomas R. (2007). Becoming a Multiple Intelligences School (Buku Kerja Multiple Intelligences). Penerjemah: Ary Nilandari. Bandung: Kaifa.
Ika Damayanti. (2006). Metode Pembelajaran Diskusi Buzz Group dan Syndicate Group Pokok Bahasan Lingkaran di Kelas VIII SMP Negeri 5 Lumajang (Studi tentang Aktivitas Siswa dan Ketuntasan Belajar).
ISO/EIC. (2002). Software Engineering Product Quality – Part 2 – External Metric. Canada: International Technical Report.
Kusumadewi, Sri. et. al. (2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nur’aini dan Sri Wiyanti. (2013). Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Buzz Group untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Gondangrejo Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Jawa Tengah: Univesitas Sebelas Maret.
Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practitioner's Approach. New York: McGraw-Hill.
Sri Handayani, Ova Emillia, dan Budi Wahyuni. (2009). Efektivitas Metode Diskusi Kelompok dengan dan Tanpa Fasilitator pada Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Remaja Tentang Perilaku Seks Pranikah. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 25, No. 3. Yogyakarta.
Turban, E., Aronson, J., & Liang, Ting-Peng. (2005). Decision Support Systems and Intelligent Systems-7th Ed. Jilid I (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas). Penerjemah: Dwi Prabantini. Yogyakarta: Andi.
Wiwit Supriyanti. (2014). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa dengan Metode SAW. Citec Journal, Vol. 1, No.1. Jawa Tengah: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Copyright (c) 2022 Bait Syaiful Rijal, Dian Novian, Huzaima Mas’ud, Akhi Ha Runi Nur Rahayu (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.